Dalam kenyataan hidup kita selalu melihat bahwa kosong hanyalah kosong, tetapi tahukah anda bahwa kosong itu berisi. Setiap apapun yang kosong pasti berisi, gelas sebelum kita isi dengan air di dalamnya terisi dengan udara, kita bolak – balik gelas tersebut udara tidak akan tumpah, bagaimana dengan di isi air, seketika air akan tumpah dengan cepatnya. Semua itu di ibaratkan dengan tingkah laku manusia yang selalu akan lupa.
Fulan seorang pengusaha sukses yang bergerak di bidang Home Industry. Ia membangkitkan desanya dengan mempekerjakan orang – orang disekitarnya untuk mengurangi pengangguran yang semakin lama semakin menjadi. Selama 10 tahun terakhir, Fulan menjadi orang terpandang dan disegani oleh masyarakat di desa tersebut, karena telah berperan besar untuk desa, sehingga desa menjadi maju dan pengangguran pun semakin sedikit. Pada suatu waktu Fulan bergabung dalam sebuah Partai Politik yang dimana Partai Politik tersebut merupakan salah satu partai besar. Selang beberapa tahun Fulan bergabung dengan partai itu, Fulan diusulkan partainya untuk mencalonkan diri menjadi Anggota Legislatif daerah, karena melihat prestasi Fulan yang dianggap mampu untuk mengembangkan desa yang masih tertinggal di daerah pedesaan. Melihat peluang yang begitu besar, Fulan pun bersedia dan siap untuk menjadi anggota legislatif. Lalu ia membentuk suatu kepanitiaan untuk pencalonan dirinya serta memberitahukan kepada masyarakat desa tentang pencalonan dirinya. Masyarakat desa mendukungnya untuk naik, dan partai siap membantu mendanai kampanye Fulan, akan tetapi sebagian dana merupakan dana pribadi yang cukup banyak. Dalam kampanye ia pun berjanji untuk mensejahterakan rakyat desa. Setelah menjadi anggota ia pun mulai berpikiran bagaimana uangnya kembali. Setiap pengajuan proposal ke pemerintah untuk mensejahterakan rakyat ia selalu minta dana lebih dan dana tersebut tidak tersalurkan semua sehingga rakyat desa hanya menerima sekelumit dari uang pemerintah, dan akhirnya kinerja rakyat terbengkelai akibat minimnya dana. Fulan lupa akan janji – janjinya setelah menjadi anggota legislatif. Kepercayaan rakyat pun sedikit demi sedikit redup setelah pemerintah menangkap Fulan sebagai tindak korupsi. Nama Fulan yang dulu disegani kini sudah tercemar buruk dimata masyarakat karena tingkah lakunya yang meraup dana untuk kepentingan sendiri.
Dalam menjalankan suatu tugas yang dilimpahkan ke kita dan janji yang telah kita ucap, kita jangan lupa akan visi, misi, dan tujuan serta jangan sampai mengingkarinya, karena janji adalah sumpah yang diucapkan
0 komentar:
Posting Komentar