This is featured post 1 title
Replace these every slider sentences with your featured post descriptions.Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha - Premiumbloggertemplates.com.
This is featured post 2 title
Replace these every slider sentences with your featured post descriptions.Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha - Premiumbloggertemplates.com.
Minggu, 27 Februari 2011
Cerita Nyata Manusia
Posted by Dunia Iklan
21.26, under | No comments
Suatu sore, seorang pemuda datang ke sebuah restoran yang menjual ayam goreng dan membeli 9 potong ayam. Ia membawa ayam gorengnya ke taman, untuk dinikmati bersama kekasihnya di bawah sinar rembulan yang romantis. Ketika membuka bungkusan ayam goreng itu, pemuda itu terkejut. Bukan ayam yang didapatinya, melainkan uang hasil penjualan restoran itu sebanyak 9 Jt rupiah. Pemuda itu kemudian mengembalikan uang itu dan meminta ayam goreng sebagai gantinya.
Pemilik restoran, merasa kagum atas kejujuran si pemuda, menanyakan namanya dan mengatakan hendak menelpon wartawan surat kabar dan stasiun televisi agar membuat cerita tentang si pemuda. Ia akan menjadi pahlawan, sebuah contoh nilai kejujuran dan moral yang akan mengilhami yang lain!
Namun pemuda yang sedang lapar itu menolaknya. “Kekasihku sedang menunggu. Aku hanya ingin ayam gorengku.” Pemilik restoran menjadi semakin kagum atas sikap si pemuda yang begitu rendah hati. Ia memohon agar diijinkan menceritakan kejadian itu kepada wartawan. Pada saat itulah si pemuda jujur menjadi marah dan meminta ayam gorengnya.
“Aku tidak mengerti” kata pemilik restoran. “Anda adalah satu-satunya pemuda jujur di tengah dunia yang tidak jujur! Ini merupakan suatu kesempatan yang baik untuk mengatakan kepada dunia bahwa masih ada orang-orang jujur yang mau bertindak benar. Saya mohon, beritahukan nama Anda dan juga nama wanita itu. Apakah ia istrimu?”
“Itulah masalahnya,” kata si pemuda. “Istriku ada di rumah. Wanita di dalam mobil itu adalah kekasihku. Sekarang berikan ayamku agar aku dapat pergi dari sini.
Moral cerita diatas adalah mudah untuk terlihat baik di depan orang-orang yang tidak mengenalmu. Banyak di antara kita yang melakukan perbuatan baik di sana sini, pergi ke tempat ibadah, berkata benar, dan semua orang mengira kita adalah sosok ideal yang sebenarnya tidak demikian.
Yang terpenting adalah apa yang ada di dalam hatimu. Tidaklah penting berapa banyak hal yang kau perbuat atau apa yang orang lain kira tentang dirimu. Yang terpenting adalah mengeluarkan hal-hal terbaik yang ada dalam dirimu. Jangan lakukan sesuatu supaya orang lain menyukaimu atau supaya seseorang kagum padamu – lakukan sesuatu untuk menghargai dirimu sendiri, jadikan dirimu seseorang yang lebih baik.
Banyak cerita bijak tentang hidup, kata mutiara dan motivasi serta kumpulan cerita inspiratif lainya yang bisa Anda baca dilain waktu.
Mario Teguh VS Bob Sadino
Posted by Dunia Iklan
21.21, under | No comments
Bob Sadino: “Mau kaya? berhentilah sekolah atau berhentilah kuliah sekarang juga, and start action, karena ilmu di lapangan lebih penting daripada ilmu di sekolahan atau kuliahan.”
Mario Teguh: “Berhati-hatilah dengan orang yang membanggakan keberhasilannya walaupun dia berpendidikan rendah. Itu tidak boleh dijadikan dalil. Pendidikan itu penting. Buktinya, dengan pendidikan yang sedikit saja, dia bisa berhasil, apalagi jika dia terdidik dengan lebih baik. Bukankah kita dianjurkan untuk menuntut ilmu sampai ke negeri Cina? Dengan ilmu, segala sesuatu bisa mencapai kualitas tertingginya.”
Banyak cerita bijak tentang hidup, kata mutiara dan motivasi serta kumpulan cerita inspiratif lainya yang bisa Anda baca dilain waktu seperti halnya cerita bijak Profesor Goblok Yang Sombong diatas Kawan!. Oh ya perlu di ketahui cerita inspirasi dan motivasi disitus ini merupakan sumbangan pengunjung serta dari banyak sumber, dan hak milik dari pengarang, pencipta serta penulis aslinya.
Pahitnya Kehidupan
Posted by Dunia Iklan
21.18, under | No comments
Suatu ketika, hiduplah seorang tua yang bijak. Pada suatu pagi, datanglah seorang anak muda yang sedang dirundung banyak masalah. Langkahnya gontai dan air muka yang ruwet. Tamu itu, memang tampak seperti orang yang tak bahagia. Tanpa membuang waktu, orang itu menceritakan semua masalahnya. Pak Tua yang bijak, hanya mendengarkannya dengan seksama. Ia lalu mengambil segenggam garam, dan meminta tamunya untuk mengambil segelas air. Ditaburkannya garam itu kedalam gelas, lalu diaduknya perlahan.
“Coba, minum ini, dan katakan bagaimana rasanya..”, ujar Pak tua itu.
“Pahit. Pahit sekali”, jawab sang tamu, sambil meludah kesamping. Pak Tua itu, sedikittersenyum. Ia, lalu mengajak tamunya ini, untuk berjalan ke tepi telaga di dalam hutan dekat tempat tinggalnya. Kedua orang itu berjalan berdampingan, dan akhirnya sampailah mereka ke tepi telaga yang tenang itu. Pak Tua itu, lalu kembali menaburkan segenggam garam, ke dalam telaga itu. Dengan sepotong kayu, dibuatnya gelombang mengaduk-aduk dan tercipta riak air, mengusik ketenangan telaga itu.
“Coba, ambil air dari telaga ini, dan minumlah. Saat tamu itu selesai mereguk air itu,
Pak Tua berkata lagi, “Bagaimana rasanya?”.
Pak Tua berkata lagi, “Bagaimana rasanya?”.
“Segar”, sahut tamunya.“Apakah kamu merasakan garam di dalam air itu?”, tanya Pak Tua lagi. “Tidak”, jawab si anak muda.
Dengan bijak, Pak Tua itu menepuk-nepuk punggung si anak muda. Ia lalu mengajaknya duduk berhadapan, bersimpuh di samping telaga itu.
“Anak muda, dengarlah. Pahitnya kehidupan, adalah layaknya segenggam garam, tak lebih dan tak kurang. Jumlah dan rasa pahit itu adalah sama, dan memang akan tetap sama. Tapi, kepahitan yang kita rasakan, akan sangat tergantung dari wadah yang kita miliki. Kepahitan itu, akan didasarkan dari perasaan tempat kita meletakkan segalanya. Itu semua akan tergantung pada hati kita. Jadi, saat kamu merasakan kepahitan dan kegagalan dalam hidup, hanya ada satu hal yang bisa kamu lakukan. Lapangkanlah dadamu menerima semuanya. Luaskanlah hatimu untuk menampung setiap kepahitan itu.”
Pak Tua itu lalu kembali memberikan nasehat. “Hatimu, adalah wadah itu. Perasaanmu adalah tempat itu. Kalbumu, adalah tempat kamu menampung segalanya. Jadi, jangan jadikan hatimu itu seperti gelas, buatlah laksana telaga yang mampu meredam setiap kepahitan itu dan merubahnya menjadi kesegaran dan kebahagiaan.”
Keduanya lalu beranjak pulang. Mereka sama-sama belajar hari itu. Dan Pak Tua, si orang bijak itu, kembali menyimpan “segenggam garam”, untuk anak muda yang lain, yang sering datang padanya membawa keresahan jiwa.
Banyak cerita bijak tentang hidup, kata mutiara dan motivasi serta kumpulan cerita inspiratif lainya yang bisa Anda baca dilain waktu seperti halnya cerita bijak Profesor Goblok Yang Sombong diatas Kawan!. Oh ya perlu di ketahui cerita inspirasi dan motivasi disitus ini merupakan sumbangan pengunjung serta dari banyak sumber, dan hak milik dari pengarang, pencipta serta penulis aslinya.
Profesor Goblok Yang Sombong
Posted by Dunia Iklan
21.11, under | No comments
Apakah Tuhan menciptakan segala yang ada?
Apakah kejahatan itu ada?
Apakah Tuhan menciptakan kejahatan?
Seorang Profesor dari sebuah universitas terkenal menantang mahasiswa-mahasiswa nya dengan pertanyaan ini, ‘Apakah Tuhan menciptakan segala yang ada?’.
Seorang mahasiswa dengan berani menjawab, ‘Betul, Dia yang menciptakan semuanya’.
‘Tuhan menciptakan semuanya?’
‘Tuhan menciptakan semuanya?’
Tanya professor sekali lagi.
‘Ya, Pak, semuanya’ kata mahasiswa tersebut.
Profesor itu menjawab, ‘Jika Tuhan menciptakan segalanya, berarti Tuhan menciptakan Kejahatan. Karena kejahatan itu ada, dan menurut prinsip kita bahwa pekerjaan kita menjelaskan siapa kita, jadi kita bisa berasumsi bahwa Tuhan itu adalah kejahatan.’
Mahasiswa itu terdiam dan tidak bisa menjawab hipotesis professor tersebut. Profesor itu merasa menang dan menyombongkan diri bahwa sekali lagi dia telah membuktikan kalau agama itu adalah sebuah mitos.
Mahasiswa lain mengangkat tangan dan berkata, ‘Profesor, boleh saya bertanya sesuatu?’
‘Tentu saja,’ jawab si Profesor
Mahasiswa itu berdiri dan bertanya, ‘Profesor, apakah dingin itu ada?’ ‘Pertanyaan macam apa itu? Tentu saja dingin itu ada. Kamu tidak pernah sakit flu?’ Tanya si professor diiringi tawa mahasiswa lainnya.
Mahasiswa itu menjawab, ‘Kenyataannya, Pak, dingin itu tidak ada. Menurut hukum fisika, yang kita anggap dingin itu adalah ketiadaan panas. Suhu -460F adalah ketiadaan panas sama sekali. Dan semua partikel menjadi diam dan tidak bisa bereaksi pada suhu tersebut.
Kita menciptakan kata ‘dingin’ untuk mendeskripsikan ketiadaan panas.
Mahasiswa itu melanjutkan, ‘Profesor, apakah gelap itu ada?’
Profesor itu menjawab, ‘Tentu saja itu ada.’
Mahasiswa itu menjawab, ‘Sekali lagi anda salah Pak. Gelap itu juga tidak ada. Gelap adalah keadaan dimana tidak ada cahaya. Cahaya bisa kita pelajari, gelap tidak. Kita bisa menggunakan prisma Newton untuk memecahkan cahaya menjadi beberapa warna dan mempelajari berbagai panjang gelombang setiap warna. Tapi Anda tidak bisa mengukur gelap. Seberapa gelap suatu ruangan diukur dengan berapa intensitas cahaya di ruangan tersebut.
Kata gelap dipakai manusia untuk mendeskripsikan ketiadaan cahaya.’
Akhirnya mahasiswa itu bertanya, ‘Profesor, apakah kejahatan itu ada?’
Dengan bimbang professor itu menjawab, ‘Tentu saja, seperti yang telah kukatakan sebelumnya. Kita melihat setiap hari di Koran dan TV. Banyak perkara kriminal dan kekerasan di antara manusia. Perkara-perkara tersebut adalah manifestasi dari kejahatan.’
Terhadap pernyataan ini mahasiswa itu menjawab, ‘Sekali lagi Anda salah, Pak. Kejahatan itu tidak ada. Kejahatan adalah ketiadaan Tuhan. Seperti dingin atau gelap, ‘kejahatan’ adalah kata yang dipakai manusia untuk mendeskripsikan ketiadaan Tuhan. Tuhan tidak menciptakan kejahatan. Kejahatan adalah hasil dari tidak adanya kasih Tuhan dihati manusia.
Seperti dingin yang timbul dari ketiadaan panas dan gelap yang timbul dari ketiadaan cahaya.’
Profesor itu terdiam.
Nama mahasiswa itu adalah Albert Einstein.
Banyak cerita bijak tentang hidup, kata mutiara dan motivasi serta kumpulan cerita inspiratif lainya yang bisa Anda baca dilain waktu seperti halnya cerita bijak Profesor Goblok Yang Sombong diatas Kawan!. Oh ya perlu di ketahui cerita inspirasi dan motivasi disitus ini merupakan sumbangan pengunjung serta dari banyak sumber, dan hak milik dari pengarang, pencipta serta penulis aslinya.
Senin, 21 Februari 2011
Pelajaran dan motivasi hidup
Posted by Dunia Iklan
05.04, under | No comments
Mungkin banyak yang sudah mengetahui cerita tentang Katak Kecil tapi ga ada salahnya saya Share disini karna menurut saya ini adalah pelajaran hidup yang bisa jadi motivasi bagi kita semua
Ada segerombolan katak-katak kecil yang menggelar lomba lari tujuannya adalah untuk mencapai sebuah menara yang sangat tinggi,penonton berkumpul bersama mengelilingi menara untuk menyaksikannya dan memberi semangat kepada peserta,perlombaan dimulai.
Secara jujur :tak satupun penonton benar-benar percaya bahwa katak-katak kecil itu bisa mencapai puncak menara.
Terdengar suara dari penonton:
Jalannya terlalu sulit mereka tidak akan pernah bisa
Mencapai puncak!!!
Tidak ada kesempatan untuk berhasil menaranya terlalu tinggi
Benar saja katak-katak kecil berjatuhan satu per satu kecuali mereka yang tetap semangat menaiki menara perlahan-lahan semakin tinggi dan semakin tinggi
Penonton terus bersorak
Terlalu sulit!!!!!tak ada yang berhasil mendengar itu lebih banyak lagi katak-katak kecil yang lelah dan akhirnya mereka menyerah,namun ada satu katak yang melanjutkan hingga semakin tinggi dan semakin tinggi dan akhirnya dengan berusaha keras katak kecil itu berhasil mencapai puncak.
Semua katak kecil yang lain ingin tahu bagaimana katak ini bisa melakukannya?dan salah satu katak peserta bertanya pada katak kecil ini bagaimana dia bisa mencapai puncak,ternyata begitu diketahui bahwa sebenarnya katak tersebut ternyata TULI…..
Apa kesimpulan dari cerita diatas secara garis besar dapat saya simpulkan
Bahwa Jangan pernah mendengar orang lain yang mempunyai kecenderungan negative ataupun pesimis,Berlakulah TULI jika ada yang berkata kepadamu bahwa kamu tidak bisa menggapai cita-citamu selalu berpikirlah I CAN DO THIS.
fikiran mempengaruhi situasi sekeling Anda sama ada jadi gembira atau tidak
Posted by Dunia Iklan
04.59, under | No comments
Adakah Anda gembira dengan diri Anda sendiri dan gembira dengan apa yang Anda buat, atau Anda tertekan?
Segala apa yang berlaku disekeling Anda sebenarnya kesan dari pengaruh fikiran Anda, sama ada hepi atau tidak dengan diri Anda dan apa yang Anda sedang lakukan.
Apabila Anda kurang hepi dengan kerja Anda, kesannya setiap hari pada waktu kerja ada saja perkara yang membuat Anda tambah tidak hepi (tidak gembira), ada saja benda yang tak kena, ada saja perkara yang menyakitkan hati Anda. By the end of the day, Anda merasa cukup tertekan!
Apabila Anda hepi dengan kerjaya Anda, kerja Anda Anda buat main-main (tapi siap juga), Anda selalu ‘make fun of things’, Anda hepi go laki (happy go lucky) dan tenang-tenang walaupun suasana cukup sibuk, Anda akan perasan suasana kerja Anda lancar saja, jarang timbul masalah, jarang berlaku perkara tidak disangka, semuanya relaks saja. Situasi itu terjadi kesan daripada fikiran Anda yang hepi (gembira, tidak tertekan, tidak merasa tertekan).
Apa yang saya tuliskan ni digarap dari pengalaman sebenar saya dan kawan-kawan di iMotivasi, moga perkongsian pengalaman ni berguna untuk Anda.
Petuanya, tertekan cemanapun, sibuk cemanapun cari cara cemana untuk Anda ‘make fun out of it’, cari cara cemaa untuk riangkan hati dan perlu berlakon, cari cara untuk Anda ketawa (tanpa perlu ketawa sebab menyembunyikan duka).
Bunyinya agak kebudak-budakan sedikit, tapi percayalah trik ni berkesan. Always make fun to have fun, jadi stress pun gone!
Tips Asas Bagaimana Menjadikan Diri Bersemangat
Posted by Dunia Iklan
04.57, under | No comments
Di kala Anda bangun setiap pagi untuk pergi bekerja, bersihkanlah hati Anda dengan istighfar.
Elak bersangka buruk pagi-pagi sewaktu pintu rezeki terbuka. Ketika dalam perjalanan, elak fikir yang buruk-buruk pasal kerja Anda. Jangan bercakap dan jangan fikir pasal apa jua keburukan di tempat kerja Anda.
Keburukan menarik keburukan. Kebaikan, menarik kebaikan. Penuhkan fikiran dengan memikir hal-hal baik yang Anda nampak pada diri rakan-rakan sekerja.
Jika Anda selalu berfikir tentang keburukan di tempat kerja, fikiran Anda akan menarik keburukan lain datang dimunculkan dalam hidup Anda. Lama kelamaan Anda hilang semangat nak pergi bekerja!.
Penyelesaianya, niatkan kerja Anda sekarang ni satu cara untuk Anda berbakti. Lebihkan tolong orang, ringankan beban orang sedaya Anda.
Jika Anda seorang beragama Islam, eloklah kiranya gunakan kerja sekarang ni sebagai cara untuk menambah taqwa. Berbuat baiklah pada orang lain dengan niat untuk meningkatkan tahap taqwa, supaya apa yang Anda buat di redhai Allah, iaitu berbuat baik dalam perhubungan sesama manusia agar mendapat perhatian Allah.
Moga dari situ, rezeki Anda murah jadinya hingga membuat Anda beroleh rezeki dari sumber tak disangka-sangka
Motivasi Kerja
Posted by Dunia Iklan
04.55, under | No comments
“Islam mengajarkan bahwa setiap pekerjaan dan kenikmatan yang baik dapat berubah menjadi ibadah jika disertai niat tulus untuk menjaga anugerah hidup dan memanfaatkannya, serta menghormati kehendak pemberinya”
Sembilan juta lebih pengangguran ada di negeri kita. Kita menyaksikan banyak pengemis di sepanjang jalan di negeri yang dulu dikenal “Gemah ripah loh jinawi”, tanah-nya subur sehingga hanya menanam kayu menjadi tanaman. Dua puluh tahun yang lalu pengangguran dan pengemis tidak sebanyak sekarang. Namun dua puluh tahun yang akan datang bisa jadi jumlah pengangguran dan pengemis menjadi dua atau tiga kali lipat. Sungguh ironis jika sekarang menjadi seperti ini. Ibarat tikus mati di lumbung padi, negeri yang begitu kaya raya namun rakyatnya dihantui kesusahan dan kemiskinan. Mengapa demikian?
Selain karena memang negeri ini dalam kondisi krisis perekonomian, banyak di antara kita sendiri sudah merasa apatis melihat masa depan dan kehilangan motivasi untuk bekerja. Karena itu diperlukan adanya pemahaman mengenai motivasi diri dan motivasi kerja. Mengapa kita harus bekerja? Tidak adanya atau berkurangnya motivasi diri inilah yang menyebabkan seseorang kemudian menjadi pengangguran, kemudian mengambil jalan pintas lebih baik mengemis, daripada bekerja keras.
Dalam Islam, seorang muslim tidak dibenarkan mengambil sikap yang demikian. “Dan sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya.” (Q.S al-A'raf / 7:96). Lalu bagaimana menciptakan motivasi diri dan mengembangkannya sehingga mendorong manusia untuk memiliki semangat kerja yang tinggi.
Kata motivasi dapat disamakan dengan niat. Bagi kaum muslimin, nilai niat lebih tinggi daripada motivasi karena motivasi seorang muslim dalam langkahnya setiap hari harus timbul karena niat pada Allah. “Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia.” (Q.S. Ar-Ra'd / 13:11). Pada praktiknya kata motivasi dan niat hampir sama–sama dipakai dengan arti yang sama, yaitu bisa kebutuhan (need), desakan (urge), keinginan (wish), dorongan (drive) atau kekuatan. Walaupun dalam bahasa Inggris intention diartikan niat dan motivation dengan motivasi, tetapi dalam berbagai penelitian pun kata motivasilah yang sering digunakan.
Manusia diciptakan tidak lain hanyalah untuk beribadah pada Allah. “Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku.” (Q.S. Adz Dzariyaat / 51:56). Semua aspek kehidupan bisa bernilai ibadah ketika diniatkan karena Allah. Memurnikan niat karena Allah semata merupakan landasan amal yang ikhlas. Maksud niat disini adalah pendorong kehendak manusia untuk mewujudkan suatu tujuan yang dituntutnya. Maksud pendorong adalah penggerak kehendak manusia yang mengarah pada amal. Adapun, tujuan pendorongnya banyak sekali dan sangat beragam.
Motivasi Kerja
Motivasi kerja dimiliki oleh setiap manusia, tetapi ada sebagian orang yang lebih giat bekerja daripada yang lain. Kebanyakan orang mau bekerja lebih keras jika tidak menemui hambatan untuk merealisasikan apa yang diharapkan. Selama dorongan kerja itu kuat, makin besar peluang individu untuk lebih konsisten pada tujuan kerja. Ada juga yang menyukai dorongan kerja tanpa mengharapkan imbalan, sebab ia menemukan kesenangan dan kebahagiaan dalam perolehan kondisi yang dihadapi dan dalam mengatasi situasi yang sulit.
Bekerja
Tujuan aktivitas bekerja manusia pada sistem sekuler adalah meraih laba sebesar-besarnya untuk menjadi masyarakat yang elitis seperti yang diharapkan kapitalisme, atau mengimplementasikan kelayakan materi bagi seluruh masyarakat sebagaimana dikehendaki sosialisme. Tujuan material ini ternyata mendatangkan berbagai konflik di antara sistem-sistem ekonomi sekuler. Apalagi, sistem itu berupaya untuk saling mendominasi. Adapun konsep Islam, tentang dunia sebagai ladang akhirat, memposisikan kepentingan materi bukan sebagai tujuan, tetapi sebagai sarana merealisasikan kesejahteraan manusia. Rasulullah saw. pernah menegaskan bahwa “Tidak untuk dunia kita diciptakan Allah.” Banyak sahabat Rasulullah saw. menjadi pedagang yang sukses. Utsman bin Affan dan Abdurrahman bin Auf bisa dikatakan sebagai ikon konglomerat muslim saat itu. Begitu pula Suhaib ar-Rami yang menjadi pengusaha (produsen senjata) yang pendistribusian produknya menguasai masyarakat Jazirah Arab saat itu. Nilai-nilai dunia yang mereka genggam diraih dengan bekerja keras. Namun dengan itu semua, mereka menjadi lebih dekat kepada Allah swt.
Islam mengajarkan bahwa setiap pekerjaan dan kenikmatan yang baik dapat berubah menjadi ibadah jika disertai niat tulus untuk menjaga anugerah hidup dan memanfaatkannya, serta menghormati kehendak pemberinya. Sebaliknya, jika orang yang bekerja tanpa iman akan hidup seperti robot dan tidak mampu merasakan eksistensi nilai-nilai di balik penciptaannya. Islam menetapkan bahwa amal tanpa iman adalah perjuangan sia-sia, bagaikan debu yang beterbangan.
Dalam pengertian umum, amal dalam Islam merupakan aktivitas terpenting bagi seorang muslim dalam kehidupan di dunia. Karena itu konsep ini disamakan dengan iman, dijelaskan ratusan kali dalam Al-Quran. Amal dalam Islam dalam berbagai bentuknya mempunyai tujuan ganda, yakni merealisasikan keuntungan di dunia dan akhirat.
Islam telah menetapkan pekerjaan bagi seorang muslim sebagai hak sekaligus kewajiban. Islam menganjurkan bekerja dan memerintahkan agar pekerjaan dilakukan dengan sebaik-baiknya. Prinsip pertama yang ditegakkan Islam dalam mengatur masyarakat ialah agar setiap orang bekerja untuk memenuhi kebutuhan diri dan orang-orang yang menjadi tanggungannya. Pemahaman inilah yang harus dimiliki setiap muslim agar ia memiliki motivasi yang kuat untuk bekerja dengan sebaik-baiknya.
Sebagai penutup, renungilah kisah Umar bin Khathab berikut. Suatu saat di masa Khalifah Umar bin Khathab selesai melaksanakan shalat Jum'at, beliau melihat seorang yang berdoa dengan khusuk mohon rejeki kepada Allah. Sekian lama diamati orang itu hanya berdoa dengan suara yang makin memelas. Khalifah Umar bin Khathab kemudian mengusir orang itu dari masjid. “Pergilah kamu mencari rejeki yang disediakan Allah di seluruh pelosok bumi. Allah tidak akan menjatuhkan emas dari langit untukmu.”(As)
Senin, 14 Februari 2011
Mengaca Lah sebelum Kaca pecah
Posted by Dunia Iklan
21.29, under | No comments
Seluruh umat di dunia tahu bahwa kaca merupakan alat bantu untuk melihat diri sendiri. Kita tidak akan mengetahui rupa kita seperti apa tanpa sebuah kaca. Dalam hal ini kaca sering diibaratkan dengan tingkah laku kita, ucapan kita, pergaulan kita, dimana pun kita berada pasti ada kaca dalam diri kita. Kaca di sini sebagai simbol untuk melihat diri sendiri, apakah diri kita sudah lebih baik dari orang lain atau diri kita sama dengan orang lain ataukah diri kita lebih buruk dari orang lain.
Kita sering mengucapkan kata – kata yang kurang mengenakkan bagi orang lain sedangkan kita belum tentu baik dimata orang lain. Kaca dalam diri kita sangatlah penting adanya untuk melihat kemampuan kita diantara orang – orang sekitar kita. Tahukah anda bahwa keseharian kita sering membicarakan tentang keburukkan orang, apalagi orang itu yang kita tidak suka, kita benci, semakin semangat kita membicarakannya, bukan begitu saudara ?, sebelum kita mebicarakan orang lain tentang keburukannya, marilah kita mengaca pada diri sendiri, mungkin saja kita pernah melakukan hal yang sama dengan apa yang di lakukan orang yang kita bicarakan.
Apabila kita berucap kata seenaknya sendiri, tanpa melihat diri sendiri terlebih dahulu, kita salah satu termasuk manusia yang egois, bermuka badak, bermuka tank, dan lain – lain. Hal itu menunjukkan bahwa kaca dalam diri kita sudah pecah, tidak ada lagi kepedulian kita terhadap orang lain, apakah perasaan orang lain, tersinggung, kecewa dengan perkataan kita, aku adalah aku dan kamu adalah kamu. Hanya kesombongan muncul dalam diri kita, untuk meninggi di hadapan orang lain. Padahal kita tidak tahu bahwa kita juga sedang diperolok oleh orang lain.
Marilah saudara, kita perbaiki diri kita, mengaca pada diri sendiri untuk menjalani kehidupan sehari – hari. Apabila ada tetangga yang sedang dibicarakan di lingkungan kita, berpikirlah positif. Jika yang dibicarakan itu benar adanya, kita harus peduli terhadap mereka, peduli dengan tidak membicarakan keburukan mereka. Kita harus mengaca pada diri kita, mungkin saja kita pernah mengalami hal yang sama atau mungkin suatu saat nanti hal itu akan menimpa kita, kita tidak tahu.
Kunci dari semua itu adalah rendah hati, peduli terhadap orang sekitar, mampu mengkondisikan diri dalam suatu situasi, mendekatkan diri kepada Tuhan dan sebagainya, dengan seperti itu kita akan disegani oleh orang lain dan rasa saling menghargai dan menghormati akan muncul dengan sendirinya. Masih ada waktu untuk memperbaiki diri kita.
Menjadi Lebih Baik
Posted by Dunia Iklan
21.23, under | No comments
Tingkah laku dan sifat manusia di bedakan menjadi dua yaitu baik dan buruk. Hal yang dapat dikatakan baik sangat sulit untuk dilakukan oleh kita, apabila berbicara tentang keburukkan sangat cepat sekali, seperti air yang mengalir dari atas ke bawah. Dalam hidup, tingkah laku dan sifat kita yang buruk presentasenya lebih banyak daripada tngkah laku dan sifat baik kita, bisa dikatakan 80 : 20 antara keburukan dan kebaikan.
Sesuai dengan kodratnya, manusia memang tidak pernah sempurna, karena itu banyak yang kesalahan yang dilakukan. Akan tetapi itu tidak bisa kita abaikan karena memang sudah kodrat kita sebagai manusia, bukan begitu ? Kita memang manusia tidak sempurna, tapi apakah kita tidak akan sempurna terus, selalu melakukan kesalahan, khilaf, melakukan hal – hal yang tidak dianggap wajar. Apabila kita melakukan kesalahan pada hari ini, apakah kita akan melakukan kesalahan yang sama dalam beberapa hari kemudian ? Hal yang sangat bodoh apabila kita melakukan kesalahan yang sama, berarti pemikiran kita belum bisa untuk berpikir secara rasional dan hanya akan seperti itu terus.
Manusia memang tidak sempurna, akan tetapi manusia dapat menjadikan dirinya sempurna walaupun tidak seratus persen sempurna. Kesalahan yang kita lakukan di hari ini jangan sampai terulan di hari kemudian, kita sudah tahu itu salah jangan diulang kembali, manusia memang pelupa, apa mungkin kita juga akan terus lupa ? Kita harus menata pola pikir kita, menjadikan keburukan dan kesalahan hari ini untuk melangkah ke depan agar lebih baik dari sekarang, menjadikan pengalaman masa lalu untuk kehidupan mendatang kita.
Tahukah anda, jika kita selalu flashback atau mengingat dan membandingkan masa lalu kita dengan masa sekarang, kita tidak akan pernah bisa untuk maju melangkah ke depan dan pikiran kita tidak bisa berkembang, hanya standby di satu sisi saja. Seperti kita mengendarai kendaraan, apabila kita terus melihat spion untuk melihat keadaan di belakang kita, kita akan menabrak, disebabkan karena kita tidak pernah melihat ke depan. Dalam hidup, kita boleh mengingat masa lalu dengan porsi yang lebih sedikit, siapa manusia yang tidak mempunyai masa lalu ? semua manusia memilikinya, karena hidup kita berputar. Masa lalu ada yang baik dan buruk, masa lalu yang baik apabila kita mengingatnya jangan lah membandingkan dengan masa sekarang. Masa lalu dengan masa sekarang berbeda, mungkin masa lalu anda baik dan anda hanya ingin baik seperti itu terus, sama saja anda tidak akan beranjak dari tempat anda. Sedangkan masa lalu yang buruk, wajib anda tinggalkan. Masa lalu yang buruk akan sangat mempengaruhi kehidupan anda di masa mendatang. Sangat tidak mudah merubah citra buruk menjadi baik. Seorang narapidana yang di penjara karena membunuh, setelah bebas dia akan dicap sebagai pembunuh oleh masyarakat. Menghilangkan citra buruk kita kepada masyarakat adalah dengan merubah sifat, sikap, dan tingkah laku, walaupun sulit dan penuh dengan cemooh orang, kita harus sabar dan berserah diri kepada Tuhan. Waktu demi waktu semua orang akan menilai kita bahwa kita telah mampu untuk merubah diri kita, sehingga mereka mau menerima kita dalam kehidupan mereka.
Perlu diingat bahwa agar menjadi lebih baik kita harus menjadikan masa lalu untuk pengalaman bukan untuk dibandingkan dengan masa sekarang, agar kehidupan kita sesuai dengan apa yang kita harapkan
Sukses Dibalik Kesederhaan
Posted by Dunia Iklan
21.20, under | No comments
Kesederhanaan adalah salah satu sifat yang harus di miliki setiap orang, entah itu orang kaya, orang miskin, siapa pun orangnya kesederhanaan dalam hidup sangat bermanfaat bagi kehidupan sehari – hari kita. Kesederhanaan dalam bekerja, berumah tangga, bertetangga, bahkan berkawan. Banyak sekali orang – orang menyombongkan apa yang dia miliki, harta, kedudukan, bahkan sering menyepelekan orang lain.
Akan tetapi dalam kehidupan sehari – hari, yang sering menonjolkan apa yang dia miliki adalah orang – orang yang kaya, mereka merasa apa yang mereka inginkan terpenuhi, sedangkan orang miskin mau menonjolkan apa yang dia miliki pasti akan dihina, dilecehkan, dengan orang – orang kaya itu. Tapi apakah penting semua itu dalam kehidupan sehari – hari ? sangat tidak lah etis kehidupan seperti itu, karena semua derajat manusia sama, kaya dan miskin hanyalah kehidupan duniawi yang fana
Kesederhanaan dalam mencapai sukses sangat bermanfaat bagi yang menjalankannya. Menjalankan apa yang dia jalankan dengan apa adanya, dengan menghormati dan menghargai orang sekitar, mampu beradaptasi dengan lingkungan dimana pun dia berada, dengan hal seperti maka kewibawaan seseorang akan muncul dengan sendirinya di mata masyarakat banyak, anda akan di terima dimana pun, kapan pun, anda menapakkan kaki. Bayangkan jika anda angkuh, sombong, tidak peduli dengan orang lain, selalu merasa anda lah yang paling benar. Kemungkinan apa yang akan terjadi dengan anda ? anda akan di kucilkan, setiap orang akan membicarakan kejelekkan anda, anda akan menjadi seseorang yang bercitra buruk di mata masyarakat. Jika anda sedang kesusahan butuh bantuan orang lain, orang lain akan menertawakan anda dengan senang, sekarang bayangkan anda menjadi orang memiliki kesederhanaan, bagaiman respon orang lain, mereka akan berduyun – duyun membantu anda, membicarakan anda dalam hal kebaikan, jika anda melakukan suatu kesalahan, animo masyarakat terhadap anda pasti bertanya – tanya, aah, masa sih ? apakah iya ? aah tidak mungkin ?
Kesuksesan tidak harus dicapai dengan sebuah karya atau hasil dari pekerjaan, tetapi sukses dalam kehidupan bermasyarakat, berumah tangga, bahkan sukses dalam menata diri kita untuk dapat hidup sederhana. Ingatlah bahwa orang kaya belum tentu kaya dan orang miskin belum tentu miskin. Kesuksesan dalam kesederhanaan perlu untuk kita dalam menata hati, pikiran, dan tingkah laku dalam kehidupan sehari – hari
Kosong Itu Berisi
Posted by Dunia Iklan
21.17, under | No comments
Dalam kenyataan hidup kita selalu melihat bahwa kosong hanyalah kosong, tetapi tahukah anda bahwa kosong itu berisi. Setiap apapun yang kosong pasti berisi, gelas sebelum kita isi dengan air di dalamnya terisi dengan udara, kita bolak – balik gelas tersebut udara tidak akan tumpah, bagaimana dengan di isi air, seketika air akan tumpah dengan cepatnya. Semua itu di ibaratkan dengan tingkah laku manusia yang selalu akan lupa.
Fulan seorang pengusaha sukses yang bergerak di bidang Home Industry. Ia membangkitkan desanya dengan mempekerjakan orang – orang disekitarnya untuk mengurangi pengangguran yang semakin lama semakin menjadi. Selama 10 tahun terakhir, Fulan menjadi orang terpandang dan disegani oleh masyarakat di desa tersebut, karena telah berperan besar untuk desa, sehingga desa menjadi maju dan pengangguran pun semakin sedikit. Pada suatu waktu Fulan bergabung dalam sebuah Partai Politik yang dimana Partai Politik tersebut merupakan salah satu partai besar. Selang beberapa tahun Fulan bergabung dengan partai itu, Fulan diusulkan partainya untuk mencalonkan diri menjadi Anggota Legislatif daerah, karena melihat prestasi Fulan yang dianggap mampu untuk mengembangkan desa yang masih tertinggal di daerah pedesaan. Melihat peluang yang begitu besar, Fulan pun bersedia dan siap untuk menjadi anggota legislatif. Lalu ia membentuk suatu kepanitiaan untuk pencalonan dirinya serta memberitahukan kepada masyarakat desa tentang pencalonan dirinya. Masyarakat desa mendukungnya untuk naik, dan partai siap membantu mendanai kampanye Fulan, akan tetapi sebagian dana merupakan dana pribadi yang cukup banyak. Dalam kampanye ia pun berjanji untuk mensejahterakan rakyat desa. Setelah menjadi anggota ia pun mulai berpikiran bagaimana uangnya kembali. Setiap pengajuan proposal ke pemerintah untuk mensejahterakan rakyat ia selalu minta dana lebih dan dana tersebut tidak tersalurkan semua sehingga rakyat desa hanya menerima sekelumit dari uang pemerintah, dan akhirnya kinerja rakyat terbengkelai akibat minimnya dana. Fulan lupa akan janji – janjinya setelah menjadi anggota legislatif. Kepercayaan rakyat pun sedikit demi sedikit redup setelah pemerintah menangkap Fulan sebagai tindak korupsi. Nama Fulan yang dulu disegani kini sudah tercemar buruk dimata masyarakat karena tingkah lakunya yang meraup dana untuk kepentingan sendiri.
Dalam menjalankan suatu tugas yang dilimpahkan ke kita dan janji yang telah kita ucap, kita jangan lupa akan visi, misi, dan tujuan serta jangan sampai mengingkarinya, karena janji adalah sumpah yang diucapkan
Baik Belum Tentu Benar
Posted by Dunia Iklan
21.12, under | No comments
Anggapan bahwa baik itu selalu benar ternyata hanyalah sekelumit ucapan yang membutakan mata seseorang. Banyak sekali kejadian dimana seorang di pandang baik ternyata dia serigala berbulu domba. Andaikan mata di berikan kekuasaan oleh Tuhan untuk melihat semua kebenaran, maka di dunia ini tidak akan ada orang yang berdosa. Akan tetapi begitu Maha Adil Tuhan dalam menciptakan manusia, hanya orang terpilhlah yang dpata melihat mana yang baik dan benar, sehingga seimbanglah dunia ini.
Ada cerita tentang seorang pembantu rumah tangga, dimana dia sangat berperilaku sopan, baik, dan jujur, akan tetapi di lain kesempatan waktu majikannya keluar kota, pembantu itu hanya dirumah bersama dua anak majikan dimana masing-masing berumur 10 dan 8 tahun. pembantu itu memang baik, dia tidak mencuri bahkan menculik anak majikannya pun tidak, akan tetapi saat dia berbicara dengan sang anak saat bermain PlayStation sepak bola, di tengah permainan kelura sekelumit kata anjing, bangsat, brengsek, bajingan, dll. Padahal kedua anak majikannya masih labil. Di waktu berikutnya sang majikan pulang dimana anak mereka sedang bermain PlayStation sepak bola, sang majikan kaget ketika anak mereka mengucap kata rusuh. Dua minggu kemudian pembantu tadi bermain PS dengan sang anak, majikannya melihat, banggalah sang majikan melihat anaknya bermain dengan senang, tiba-tiba si pambantu melontarkan kata rusuh tanpa ia tahu bahwa majikannya ada di belakangnya.
Marahlah sang majikan saat itu juga, ternyata anak mereka tanpa sadar meniru ucapan si pambantu. akhirnya pembantu tersebut di peringatkan dan ia pun tidak mengulanginya kembali serta tidak di pecat kerjanya walaupun anak mereka sudah terkena dampaknya karena dia sopan baik dan jujur, itulah perimbangan mereka.
Dari sini dapat dipetik bahwa perilaku tidak benar tidak hanya dari perilaku tetapi bisa dari ucapan.
Setitik Keringat Menjadi Danau
Posted by Dunia Iklan
21.08, under | No comments
Setitik keringat menjadi danau? Sungguh sangat tidak memungkinkan untuk orang awam, bahkan bukan orang awam pun mengatakan impossible. Setitik keringat menjadi danau hanyalah sebuah majas yang pantas diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Sebuah cerita dari seorang petani sayur. Dia hidup bisa dikatakan di bawah rata-rata. Dia hidup berkeluarga dengan seorang istri dan 5 anaknya yang masih kecil dan belia. Petani tersebut dan istrinya bekerja keras di ladang warisan orang tua sang istri dan seekor sapi warisan orang tua sang suami. Mereka bekerja hanya untuk menghidupi anak mereka bahkan kadang mereka pun tak makan asal anak mereka terpenuhi gizinya. Hasil panen sayur selalu di setorkanya ke agen-agen. Dalam menggarap ladangnya mereka hanya bermodalkan warisan, sehingga semuanya alami tanpa sintetik, pupuk menggunakan kotoran sapi, saluran irigasi di buatnya sendiri dari sungai terdekat sehingga sayur hasil mereka pun segar organik. Setelah 5 tahun mereka hidup seperti ini, pada suatu ketika sebuah toko swalayan yang menjual sayuran organik bertanya kepada agen penyalur sayur, diantarlah pemilik took swalayan tersebut ke rumah petani itu. Pemilik took itu pun menawarkan kerjasama dengan keluarga petani tersebut dan mereka pun sepakat. Setelah lama menjalin kerjasama kehidupan keluarga petani itu pun mulai berubah, mereka memperluas ladang dan membeli seekor sapi. Lama kelamaan pesanan sayur organik pun bertambah dari konsumen, kerjasama pun di perpanjang. Akhirnya keluarga petani itu mulai berbisnis sayur organik tidak hanya itu mereka juga merambah bisnis ternak sapi. Kehidupan mereka menjadi diatas rata-rata dengan penghasilan yang cukup luar biasa. Kerja keras mereka selama ini mendapat imbalan yang setimpal. Sejahteralah hidup mereka
Keringat yang tercurahkan untuk menyambung hidup selalu menetes dengan panasnya terik matahari menjadi sebuah danau yang di dalamnya terdapat kepuasan yang dicapai. Itulah makna dari sedikit cerita diatas
Hidup Bukan Seperti Kereta Api
Posted by Dunia Iklan
20.58, under | No comments
Kereta api merupakan alat transportasi darat yang yang berjalan di atas jalan yang di sediakan yaitu rel. Tentu semua manusia di dunia sudah tahu bahwa rel adalah jalur khusus yang hanya bisa di lewati kereta, akan tetapi banyak orang yang hidup seperti kereta api, dimana dia berjalan di tentukan oleh orang lain tanpa berpikir untuk mengembangkan apa yang menjadi keinginannya, sehingga dia berjalan selalu mengikuti apa yang di perintahkan sperti kereta yang telah di buatkan jalan ketika lurus, lurus jika berbelok, belok.
Dalam angan ada cerita tentang seorang manusia bernama Abad. Abad seorang anak desa yang ingin mengejar impiannya di kota, walaupun dia anak desa tapi dia pintar gelar S1 Akt di pegangnya. Dia mempunyai keinginan untuk menjadi pengusaha sukses di kota tujuan. Abad berpamitan dengan kedua orang tuanya bahwa dia ingin pergi ke kota mengadu nasib.Sesampai di kota dia bingung akan kerja apa, karena keinginannya hanya menjadi pengusaha saja tanpa tahu akan usaha apa. Akhirnya setelah 2 minggu dia lontang-lantung di kota, dia membaca sebuah pamflet bahwa ada lowongan kerja di Perusahaan Suka Semir. Dia membuat surat lamaran untuk pekerjaan tersebut di bagian staf administrasi, dimana bagian itu yang masih belum terisi. Setelah 3 hari, dapat panggilan, wawancara, 2 hari kemudian langsung kerja. Selama dia bekerja dia di suruh membuat proposal, menyusun laporan keuangan perusahaan dan lain-lain yang berhubungan dengan uang perusahaan. Dia selalu melakukan apa yang di suruh atasan sekalipun itu merugikan negara, karena dia berpikir di perusahaan ini dia mendapatkan uang. Suatu hari pimpinan memakai uang perusahaan untuk pernikahan anaknya, tentu tidak dalam jumlah kecil. Pada akhir tahun Abad di perintahkan untuk menyusun laporan keuangan perusahaan yang mana uang perusahaan di pakai untuk pernikahan anak pimpinannya, bagaimana caranya agar tidak di ketahui oleh pemerintah. Dia pun putar otak untuk melakukan hal itu, dia pun juga di perintahkan untuk meminimalkan pajak perusahaan. Dia bekerja tanpa memikirkan dampaknya. Suatu hari seorang auditor mengaudit perusahaan dan terbongkarlah semua penggelapan uang perusahaan. Abad pun terseret dalam masalah ini. Sehingga ia pun di penjara.
Awalnya ingin menjadi pengusaha akan tetapi berakhir di dalam bui.
Dalam hal ini dapat di petik bahwa hidup harus mempunyai arah dan tujuan dan tidak dikendalikan oleh orang lain, karena jalan hidup manusia di tentukan oleh manusia itu sendiri dan Tuhan, bukan orang lain.
Dalam hal ini dapat di petik bahwa hidup harus mempunyai arah dan tujuan dan tidak dikendalikan oleh orang lain, karena jalan hidup manusia di tentukan oleh manusia itu sendiri dan Tuhan, bukan orang lain.
Jati Diri Yang Sebenarnya
Posted by Dunia Iklan
08.11, under | No comments
Alkisah, di tengah samudra yang maha luas, tampaklah ombak besar sedang bergulung-gulung dengan suaranya yang menggelegar, tampak bersuka ria menikmati kedasyatan kekuatannya, seakan-akan menyatakan keberadaan dirinya yang besar dan gagah perkasa.
Sementara itu, jauh di belakang gelombang ombak besar, tampak sang ombak kecil bersusah payah mengikuti. Ia terlihat lemah, tertatih-tatih, tak berdaya, dan jauh tersisih di belakang. Akhirnya, ombak kecil hanya bisa menyerah dan mengekor ke mana pun ombak besar pergi. Tetapi, di benaknya selalu muncul pertanyaan, mengapa dirinya begitu lebih lemah dan tak berdaya?
Suatu kali, ombak kecil bermaksud mengadu kepada ombak besar. Sambil tertaih-tatih ombak kecil berteriak: “Hai ombak besar. Tunggu!”
Sayup-sayup suara ombak kecil didengar juga oleh ombak besar. Lalu sang ombak besar sedikit memperlambat gerakannya dan berputar-putar mendekati arah datangnya suara. “Ada apa sahabat?” Jawab ombak besar dengan suara menggelegar hebat.
“Aih.pelankan suaramu. Dengarlah, mengapa engkau bisa begitu besar? Begitu kuat, gagah, dan perkasa? Sementara diriku. ah. begitu kecil, lemah dan tak berdaya. Apa sesungguhnya yang membuat kita begitu berbeda, wahai ombak besar?”
Ombak besar pun menjawab, “Sahabatku, kamu menganggap dirimu sendiri kecil dan tidak berdaya, sementara kamu menganggap aku begitu hebat dan luar biasa, anggapanmu itu muncul karena kamu belum sadar dan belum mengerti jati dirimu yang sebenarnya, hakikat dirimu sendiri”. “Jati diri? Hakikat diri? Kalau jati diriku bukan ombak kecil, lalu aku ini apa?” Tanya ombak kecil, “Tolong jelaskan, aku semakin bingung dan tidak mengerti.”
Ombak besar meneruskan, “Memang di antara kita terasa berbeda tetapi sebenarnya jati diri kita adalah sama, kamu bukan ombak kecil, aku pun juga bukan ombak besar. Ombak besar dan ombak kecil adalah sifat kita yang sementara. Jati diri kita yang sejati sama, kita adalah air. Bila kamu menyadari bahwa kita sama-sama air, maka kamu tidak akan menderita lagi, kamu adalah air, setiap waktu kamu bisa menikmati menjadi ombak besar seperti aku, kuat gagah dan perkasa.”
Mendengar kata-kata bijak sang ombak besar, mendadak timbul kesadaran dalam diri ombak kecil. “Ya, benar, aku bukan ombak kecil. Jati diriku adalah air, tidak perlu aku berkecil hati dan menderita.”
Dan, sejak saat itu, si ombak kecil pun menyadari dan menemukan potensi dirinya yang maha dasyat. Dengan ketekunan dan keuletannya, ia berhasil menemukan cara-cara untuk menjadikan dirinya semakin besar, kuat, dan perkasa, sebagaimana sahabatnya yang dulu dianggapnya besar. Akhirnya, mereka hidup bersama dalam keharmonisan alam. Ada kalanya yang satu lebih besar dan yang lain kecil. Kadang yang satu lebih kuat dan yang lain lemah.
Begitulah, mereka menikmati siklus kehidupan dengan penuh hikmat dan kesadaran.
Begitulah, mereka menikmati siklus kehidupan dengan penuh hikmat dan kesadaran.
Motivasi Part 2
Posted by Dunia Iklan
08.00, under | No comments
Saya telah mempelajari kehidupan pria-pria besar dan wanita-wanita terkenal, dan saya menemukan bahwa mereka yang mencapai puncak keberhasilan adalah mereka yang melakukan pekerjaan-pekerjaan yang ada di hadapan mereka dengan segenap tenaga, semangat dan kerja keras (Harry S. Truman)
Sebagian orang mengatakan kesempatan hanya datang satu kali, itu tidak benar. Kesempatan itu selalu datang, tetapi Anda harus siap menanggapinya (Louis L’amour)
Kegagalan dapat dibagi menjadi dua sebab. Yakni orang yang berpikir tapi tidak pernah bertindak dan orang yang bertindak tapi tidak pernah berpikir (W.A. Nance)
Kebahagiaan tertinggi dalam kehidupan adalah kepastian bahwa Anda dicintai apa adanya, atau lebih tepatnya dicintai walaupun Anda seperti diri Anda adanya (Victor Hugo)
Jika kita memulainya dengan kepastian, kita akan berakhir dalam keraguan, tetapi jika kita memulainya dengan keraguan, dan bersabar menghadapinya, kita akan berakhir dalam kepastian (Francis Bacon)
Jangan melihat masa lalu dengan penyesalan, jangan pula melihat masa depan dengan ketakutan, tapi lihatlah sekitarmu dengan penuh kesadaran (James Thurber)
Orang-orang menjadi begitu luar biasa ketika mereka mulai berpikir bahwa mereka bisa melakukan sesuatu. Saat mereka percaya pada diri mereka sendiri, mereka memiliki rahasia kesuksesan yang pertama (Norman Vincent Peale)
Kebahagiaan akan tumbuh berkembang manakala Anda membantu orang lain. Namun bilamana Anda tidak mencoba membantu sesama, kebahagiaan akan layu dan mengering. Kebahagiaan bagaikan sebuah tanaman, harus disirami tiap hari dengan sikap dan tindakan memberi (J. Donald Walters)
Sedikit sekali orang yang memiliki hartanya sendiri. Hartalah yang memiliki mereka (Robert G. Ingersoll)
Hidup adalah sebuah tantangan, maka hadapilah. Hidup adalah sebuah nyanyian, maka nyanyikanlah. Hidup adalah sebuah mimpi, maka sadarilah. Hidup adalah sebuah permainan, maka mainkanlah. Hidup adalah cinta, maka nikmatilah (Bhagawan Sri Sthya Sai Baba)
Orang yang bahagia bukanlah pada lingkungan tertentu, melainkan orang dengan sikap-sikap tertentu (Hugh Downs)
Jangan takut untuk mengambil satu langkah besar bila memang itu diperlukan. Anda tak akan bisa melompati jurang dengan dua lompatan kecil (David Lloyd George)
Tak ada rahasia untuk menggapai sukses. Sukses itu dapat terjadi karena persiapan, kerja keras dan mau belajar dari kegagalan (General Collin Power)
Kita menilai diri kita dengan mengukur dari apa yang kita rasa mampu untuk kerjakan, orang lain mengukur kita dengan mengukur dari adap yang telah kita lakukan (Henry Wadsworth Longfellow)
Pengalaman bukan apa yang terjadi pada Anda, melainkan apa yang Anda lakukan atas apa yang terjadi pada Anda (Aldous Huxley)
Sukses seringkali datang pada mereka yang berani bertindak, dan jarang menghampiri penakut yang tidak berani mengambil konsekuensi (Jawaharlal Nehru)
Orang yang luar biasa itu sederhana dalam ucapan, tetapi hebat dalam tindakan (Confusius)